Menjelajahi Pulau Tak Bertuan

by - Thursday, July 21, 2011


Hari ini (17/07/2011) tidak seperti biasanya gue bisa bangun subuh. Jam telah menunjukkan pukul empat pagi, eh nih mata sudah melek aja. Biasanya sih, baru bisa bagun tidur ketika emak gue teriak – teriak memanggil nama gue dengan sekencang – kencangnya dan menggedor – gedorkan pintu kamar gue untuk bangun *ngalahin suara TOA masjid dan pentungan ronda malam*. Baru tuh gue bangun dan langsung bergegas ke kamar mandi (Hooooaaaammmmm). #kucek-kucekmata

Tapi hari ini lain dari biasanya, karena gue dan rombongan teman gue mau bersnorkeling dan menjelajahi pulau tak bertuan (Pulau Abang dan sekitarnya). Wah, gue excited banget kalo dengar kabar dari mereka untuk bersnorkeling. Padahal, beberapa hari sebelumnya gue sudah upload foto orang yang lagi snorkeling di facebook dan gue jadikan profile picture.

 Ini foto yang gue upload di facebook.
Sumber : http://deedeecaniago.multiply.com/photos/album/368/Amazing_Underwater_World_-_Menjangan_Island_-_Bali

Dan anehnya lagi, banyak yang menyangka bahwa foto itu adalah foto gue. Huahahahahhaaaa……. Mereka semua bilang kalo fotonya mirip sama gue. Padahal gue lagi memvisualisasikan mimpi gue. Mimpi terpendam gue adalah DIVING atau SNORKELING. Tapi semua itu belum kesampaian. Ingin rasanya melihat keindahan alam di bawah laut. Kalo lihat foto yang kayak gitu, mata gue langsung berkaca-kaca dan otak gue langsung berimajinasi bahwa itu gue yang lagi menyelam.

Dan dalam beberapa hari kemudian gue diajakin oleh teman gue untuk ikut bergabung dengan rombangan mereka pergi ke Pulau Abang dan sekitarnya untuk bersnorkeling ria. Entah apakah ini kebetulan ato gue berhasil menerapkan mewujudkan mimpi untuk tercapai sesuai dengan buku “The Secret” karya Rhonda Byrne.  Dan alhamdulilah mimpi itu terwujud  J *Snorkeling euy*

Gue berangkat dari rumah pukul setengah lima subuh. Sebelumnya, Gue sudah janjian sama teman gue ketemuan disimpang jalan untuk berangkat bersama – sama ke rumahnya teman, temannya  teman gue *ribet amat bahasanya*. Dan aneh bin ajaibnya lagi, gue ketemu BENCONG ditepi simpang jalan yang lagi habis mangkal.

Oalah… toh le… le… Sudah pakaiannya blink-blink, tali kutangnya kelihatan dan pake rok mini lagi. Astrojim, mending tuh BENCONG-nya cakep, ini dah badannya bulat, betisnya besar kayak gajah (berbulu lagi) dan wajahnya berantakan (seram). Malahan mereka mirip odong – odong kali yah…. Bukan dinkz lebih mirip dakocan, nggak deh lebih miripnya lagi badut ancol. Hohohohohooooho……

Kembali ke laptop, alhasil gue menunggu teman gue beberapa meter dari tempat yang kita janjikan. Rumahnya teman, temannya teman gue *tsaaaaahhhh, masih ribet penulisannya* tidak jauh dari rumah gue. Kita kesana cuma numpang sholat subuh dan menitip motor gue aja.

Setelah itu kami berangkat kesimpang jalan dekat rumahnya teman, temannya teman gue. Jadi, sekarang kita bertiga yaitu gue, teman gue dan teman temannya teman gue. *tsssaaaaahhh pada ngerti nggak sih maksud gue*

Jam lima subuh kita sudah sampai disimpang jalan untuk menunggu jemputan. Tahu nggak sih SODARA – SODARA ?!. Para rombongan ini, kita belum saling mengenal. Maksudnya, hanya beberapa orang aja yang saling mengenal diantara beberapa orang dirombongan ini.

Jujur, diantara mereka gue cuma kenal teman gue aja. Selebihnya cuma kenal di TKP. Tapi seru kok mereka semuanya… :-)

Kira – kira 20 menitan menunggu disimpang jalan kami sudah dijemput dengan mobil sedan. Karena kami belum saling mengenal ato bertatap muka langsung sebelumnya. Maka kami menggunakan kata sandi yaitu GATET.

Kronologis kejadiannya seperti ini. “Tiba – Tiba ada mobil sedan yang mulai menghampiri kami dan mobil itu berhenti pas di depan kami tempat menunggu jemputan dan mobil tersebut terbuka jendelanya. Ada dua orang laki – laki yang duduk didepan, dan laki – laki yang mengemudi mobil bilang ‘GATET’. Dengan spontanitasnya teman, temannya teman gue bilang ‘Iya, GATET’ ”

Jiaaaahhhh……. Macam mafia – mafia hongkong yang lagi bertransaksi jual obat – obatan terlarang dengan menggunakan kata sandi. Uhuk…

Ternyata kita semua diantar ke sebuah rumah di Kawasan Batam Centre untuk berkumpul disuatu titik. Biar mudah mengabsen dan berangkat bersama – sama. Ketua rombongan kami bernama Mas GATET. Mas GATET inilah yang mempersiapan perjalanan kita semua. Mulai dari tempat tujuan, transportasi, makan, info cuaca sampe peralatan snorkeling harus beli dimana. *gue mah tinggal ngikut aja*

Itu semua Cuma bayar 120ribu rupiah. *tidak termasuk peralatan snorkeling*

Sebelum hari H-nya, kita hanya berkomunikasi melalui email aja. Mulai dari persiapan sampe menuju hari H-nya. Belum pernah diantara kami yang pernah bertatap muka langsung ato saling mengenal (kecuali orang yang benar kita kenal aja).

Terkumpullah kita tujuh belas orang dan berangkat memakai dua mobil sedan.

Satu anggotanya lagi yang ambil ini foto.

Pada belum tahu kan pulau ABANG dimana ??? Gue sebenarnya juga belum tahu juga sih, secara gue anak G4OL dan pengetahuannya luas. Langsung aja deh gue tanya sama yang ahlinya (maksudnya, browsing di Internet). Ternyata tempat itu dijadikan objek wisata alam di Kepulauan Riau. Disana masih banyak terdapat terumbu karang yang indah nan eksotis.

Sebenarnya, Indonesia itu memiliki banyak objek wisata keindahan alamnya. Tapi sayang, pemerintahan kita kurang mendukunng untuk hal ini. Publikasi tempat-tempat wisata alam tersebut kurang di ekspos dan transportasi perjalanan ke daerah tersebut pun masih minim alias hanya bisa dilakukan secara golongan pribadi/kelompok aja. Belum bisa masuk golongan umum. Soalnya, transportasi ke daerah sana hanya bisa di carter bukan menaiki kendaraan umum seperti biasa.

Yo weslah, dari Batam kita harus ke Pulau Galang. Dan dari pelabuhan Pulau Galang baru kita menaiki kapal pompong untuk ke Pulau ABANG.

Jujur, gue sedih lihat jembatan BARELANG. Padahal, jembatan itu adalah Landmark-nya kota Batam. Tapi… Kondisi jembatan itu sekarang menjadi kumuh karena banyak coretan yang tidak jelas mencontreng dinding jembatan tersebut. Hiks…. :-(

Waktu kami sampai di dermaga pulau Galang, air laut lagi surut dan cuaca lagi berawan. Kondisi tersebut sangat mendukung untuk kegiatan kami.

*Kalo orang kampung datang ke kota pasti mereka termangap – mangap melihat kemegahan kota tapi kalo orang kota datang ke kampung pasti terkagum - kagum melihat keindahan alamnya.*

Subhanallah, tuh ikan bagus amat yah… Kita baru ditepi dermaganya aja sudah kelihatan terumbu karang dan ikan – ikan kecil yang berwarna warni yang lagi berkerjar – kejaran. Apalagi di Pulau Abangnya pikirku. Kamipun sibuk melihat kebawah dengan tangan sambil tunjuk menunjuk ikan yang lagi lalu lalang di terumbu karang.   

Ternyata kapal pompong kami belum datang. Berhubung belum datang, kami sempatkan sarapan nasi dulu sebelum berangkat naik kapal pompong. Akhirnya kapal pompongnya pun datang juga dan kita semua excited banget untuk menaiki ke kapal pompong.

Pom… Pom… Pooommmm… Begitulah bunyi mesinnya. Kecepatannya slow kayak dipantai. Sumpah, kita kebanyakan habiskan waktu dijalan aja. Jalan darat dari Batam ke Galang aja hampir satu jam (itupun sudah gas poooll) ditambah lagi jalan laut dari Galang ke Pulau Abang dan sekitarnya kurang lebih hampir dua jam. Ditengah laut gelombang mulai kuat. Kapal pompong kita mulai terombang – ambing kayak lagi bermain arum jeram (lebay).

Tujuan utama kita sebenarnya ke Pulau Abang Kecil, tapi karena ombak terlalu kuat. Abang pemilik kapal pompongnya tidak berani ambil resiko (ya, iyalah. Nanti kalo terjadi apa-apa emak – emak kita pada nyariin lagi). Karena daerah sekitar banyak pulau kecil yang tak bertuan. Jadi, kami mampir dulu bermain ke PULAU SEKATE.

     Terumbu karang di Pulau SEKATE, foto ini diambil dari atas permukaan air laut

Berhubung air laut lagi surut, kapal pompong kamipun kandas terkena batu karang. Subhanallah, dari atas laut aja itu batu karang sudah kelihatan indahnya. Tapi dipulau ini kita cuma mampir sebentar. Jadi, kegiatan snorkeling kita lakukan di PULAU AIR SAGA.

Kami mencoba untuk bermain diseberang PULAU SEKATE yaitu PULAU ABANG. Hasilnya sama, kandas oleh batu karang. Yo weslah, perjalanan kembali dilanjutkan ke PULAU AIR SAGA.

Pulau AIR SAGA, tempat kami berenang, berjemur dan bersnorkeling.

Pulau ini sangat kecil tapi pasir dan airnya sangat jernih… Gue nggak sabaran untuk bersnorkeling ria. Mau melihat ikan – ikan kecil yang berwarna warni hilir mudik. Dan alhamdulilah gue bisa melihat dengan mata kepala gue sendiri keindahan Batu Karang yang eksotis nan indah berserta ikan – ikan kecil yang berwarna warni. Sumpah tuh ikan UNYU MUNYU banget. Tapi hanya sebentar aja gue bisa menikmati keindahan itu semua karena air laut keburu pasang. Hiks…

Kalo sudah pasang berarti terumbu karangnya jauh dari permukaan air laut, sedangkan peralatan snorkeling kan Cuma bisa mengambang dipermukaan air laut saja. Dan ternyata terumbu karang itu keras yah… Pertama tama gue kurang ngeh kalo kawasan yang gue nyelam itu terdapat banyak batu karang. Jadi main pijak aja dengan kaki telanjang, alhasil kaki pada lecet – lecet.

     
Bersnokeling di Pulau AIR SAGA

Dan gue tidak sengaja mempinjaki terumbu karangnya. Hiks… (maapin gue yah ikan, rumahmu gue injak). Btw, gue sempat melihat terumbu karang ato rumput laut kali yah  namanya…. Yang sering dihinggapi oleh ikan nemo itu, rumput lautnya lunak terus bergoyang goyang kena arus gitu. Tapi tidak tahu apa itu namanya, sedangkan ikan nemonya tidak kelihatan.

Semakin siang menjelang sore air semakin pasang dan ombak laut semakin kuat. Jadi, gue beserta rombongan tidak bisa lagi bersnorkeling ria. Kita Cuma berenang, berendam dan berjemur dipantai sampai tidak kenal waktu. Item – item deh sono. Gue sempat berendam dan berjemur dipantai dikala matahari lagi panas pooolll-nya. Uhuk…

Alhasil kulitku jadi item dan terbakar. Setelah kita berpuas berenang, makan dan berfoto ria di PULAU AIR SAGA. Kami kembali main ke Pulau Abang lagi.

Subhanallah, pantainya indah sekali. Pasirnya putih dan airnya jernih, gue berserta rombongan mencoba untuk bersnorkeling ria. Yang gue lihat terumbu karangnya tidak se-indah dan se-eksotis di PULAU AIR SAGA. Tapi disini ikannya lumayan banyak yang nampak.

     
Melanjutkan snorkeling di Pulau ABANG BESAR
Kita sempat mengitari pesisir pantai pulau ini. Banyak batu besar yang terkikis oleh ombak, jadi pemandangan batu – batu itu kelihatan lebih eksotis. Di Pulau Abang ini kita puas – puasin untuk berenang di pantai yang indah dan bersih sebelum kembali ke BATAM.


Muka kami sudah pada merah semua karena tidak bilas dengan air tawar, alhasil besok harinya pada perih dan nyeri – nyeri kulit ini. Tapi terbayar kok itu semua dengan keindahan alam yang sangat bagus, indah dan luar biasa. Subhanallah, ciptaanMU sungguh MENAKJUBKAN.

Sampai ketemu lagi dicerita petualanganku selanjutnya…. :-)  
*Dadah – Dadah Diatas Kereta Kencana*


Bonus Gambar Kapal Pompongnya.

You May Also Like

0 comments