Batik Our Love Story

by - Tuesday, November 08, 2011


Film dokumenter karya Nia Dinata “Batik Our Love Story” wajib di tonton oleh seluruh masyarakat INDONESIA khususnya generansi muda INDONESIA. Miris rasanya kalo budaya INDONESIA harus punah dan tanpa re-generasi yang melanjutkan kebudayaan membatik di negeri ini.

Yup, film ini menitikberatkan pada re-generasi untuk membatik. Pengusaha batik di film dokumenter ini adalah generasi dari turun temurun keluarga mereka. Pada saat ini, generasi penerus mereka tidak mau meneruskan usaha batik yang sudah jadi dari turunan orang tua meraka. Karena menurut mereka membatik itu kuno.

Dan para ibu – ibu yang bekerja sebagai pengrajin batik juga tidak mau mengajarkan membatik kepada anak – anaknya. Mereka tidak mau anaknya bernasib sama seperti mereka. #miris

Nah, berhubung kita sebagai rakyat jelata. Pastinya dong mengharapkan bantuan dari pemerintah. Tapi pemerintah kita tidak mau mendukung dalam penyediaan kebutuhan bahan pokok dalam pembuatan batik. Seperti pengadaan minyak tanah yang harganya semakin muahal dan langkah.

Pembuatan kain batik itu tidak mudah dan butuh waktu yang lama. Bahkan ada sampe setahun atau dua tahun dalam pengerjaannya.

Batik tulislah yang dalam pengerjaannya sangat lama karena secara manual dalam menggambar dan melukiskan ke kain.

Batik itu ada 3 jenis yaitu: Batik Tulis, Batik Cetak dan Batik Print. Tapi batik print  menurut mereka tidak termasuk dalam kain batik karena proses pembuatannya sudah melalui teknologi canggih.

Lokasi syuting film ini di daerah pembuatan batik seperti Pekalongan, Cirebon, Madura dan Yogyakarta.

Ternyata Indonesia memiliki berbagai macam motif batik sebagai ciri khas daerah pembuat batik tersebut. Dan memiliki arti filosofi  disetiap motif tersebut. Contohnya di Cirebon, motif batik yang terkenal adalah Mega Mendung.

Ayo, kita sebagai generasi muda bangsa ini harus menghargai dan melestarikan budaya Indonesia jangan sampai punah ataupun direbut oleh bangsa lain. #berkoar

NB : Selain pecinta wanita, gue juga pecinta Batik chuy... Koleksi baju kemeja batik dilemari lumayan buanyak. Sebagai bukti gue cinta batik, setiap hari jumat pake batik ke kantor. Padahal belum ada peraturan memakai batik di perusahaan tempat gue kerja setiap hari jumat. :-)


You May Also Like

0 comments