Batik Our Love Story
Film dokumenter karya Nia Dinata “Batik Our Love Story” wajib di tonton oleh
seluruh masyarakat INDONESIA khususnya generansi muda INDONESIA. Miris rasanya
kalo budaya INDONESIA harus punah dan tanpa re-generasi yang melanjutkan
kebudayaan membatik di negeri ini.
Yup, film ini menitikberatkan pada re-generasi untuk membatik. Pengusaha
batik di film dokumenter ini adalah generasi dari turun temurun keluarga
mereka. Pada saat ini, generasi penerus mereka tidak mau meneruskan usaha batik
yang sudah jadi dari turunan orang tua meraka. Karena menurut mereka membatik
itu kuno.
Dan para ibu – ibu yang bekerja sebagai pengrajin batik juga tidak mau
mengajarkan membatik kepada anak – anaknya. Mereka tidak mau anaknya bernasib
sama seperti mereka. #miris
Nah, berhubung kita sebagai rakyat jelata. Pastinya dong mengharapkan
bantuan dari pemerintah. Tapi pemerintah kita tidak mau mendukung dalam
penyediaan kebutuhan bahan pokok dalam pembuatan batik. Seperti pengadaan
minyak tanah yang harganya semakin muahal dan langkah.
Pembuatan kain batik itu tidak mudah dan butuh waktu yang lama. Bahkan ada
sampe setahun atau dua tahun dalam pengerjaannya.
Batik tulislah yang dalam pengerjaannya sangat lama karena secara manual
dalam menggambar dan melukiskan ke kain.
Batik itu ada 3 jenis yaitu: Batik Tulis, Batik Cetak dan Batik Print. Tapi
batik print menurut mereka tidak termasuk dalam kain batik karena proses
pembuatannya sudah melalui teknologi canggih.
Lokasi syuting film ini di daerah pembuatan batik seperti Pekalongan,
Cirebon, Madura dan Yogyakarta.
Ternyata Indonesia memiliki berbagai macam motif batik sebagai ciri khas
daerah pembuat batik tersebut. Dan memiliki arti filosofi disetiap motif tersebut.
Contohnya di Cirebon, motif batik yang terkenal adalah Mega Mendung.
Ayo, kita sebagai generasi muda bangsa ini harus menghargai dan melestarikan
budaya Indonesia jangan sampai punah ataupun direbut oleh bangsa lain. #berkoar
NB : Selain pecinta wanita, gue juga pecinta Batik chuy... Koleksi baju
kemeja batik dilemari lumayan buanyak. Sebagai bukti gue cinta batik, setiap
hari jumat pake batik ke kantor. Padahal belum ada peraturan memakai batik di
perusahaan tempat gue kerja setiap hari jumat. :-)
0 comments