Lampu Pelita: "Menyala Dipenghujung Ramadhan"
Disetiap mau memasuki penghujung Ramadhan, masyarakat Tanjung Balai Karimun
- Kepulauan Riau memiliki budaya menerangkan jalan raya dengan lampu pelita
yang dibentuk seperti kubah dan menara masjid sebagai gapura jalan raya.
Lampu pelita dimulai dinyalakan pada malam 25 Ramadhan sampai dipenghujung
Ramadhan. Tidak semua jalan raya yang dihiasi dengan lampu pelita, hanya
gerbang jalan raya tertentu yang dibuatkan oleh masyarakat setempat.
Kendaraan beroda dua maupun empat harus mengemudi dengan kecepatan lambat
saat melintasi gapura lampu pelita. Agar api yang menyala disumbu bekas
kaleng minuman ringan tidak padam.
Jalan raya yang dihiasi dengan lampu pelita dimalam hari sangat indah
dilihat.
1 comments
Salam kenal, keren bisa jadi inspirasi untuk tempat kami. Pedalaman kalimantan. Seandainya dibuat dari lampu seri warna warni, mungkin bisa juga, hehehe. Maaf bukan
ReplyDeletebermaksud untuk merubah tradisi yg sudah ada, cuma kalo tempat saya kalo pelita rawan bisa ke bakar hutan tempat kami, jadi agak rentan.