In The Name Of God (2011)
Konflik film ini hampir sama dengan film “My Name Is Khan”, dimana seorang muslim dianggap sebagai teroris oleh bangsa Barat. Ya ampun, kayaknya ini yang pertama kalinya aku menonton film Bollywood di Bioskop. Cuapek banget nontonnya, hampir 3 jam hanya duduk untuk menonton film ini.
Belum lagi ceritanya yang bertele – tele, alhasil aku hanya menguap mangap berkali – kali, mengucek – ngucek mata dan bolak - balik melihat jam tangan untuk memastikan kapan film ini berakhir. Dari awal sampe pertengahan cerita di film ini sangat membosankan dan banyak adegan yang tidak penting untuk diperjelas dan dipanjanglebarkan.
Inti dari film ini terletak pada ending ceritanya. Dan banyak dialog – dialog yang cukup menyindir dan mengena dihatiku tentang pemahaman agama Islam. Ada salah satu dialog yang menarik menurutku. Pada saat Masoor (Shaan) lagi berkenalan sama seorang gadis bule dan mereka berbincang darimana mereka berasal.
Mansoor menjelaskan bahwa dia berasal dari Negara Pakistan dan gadis bule itupun terbengong – bengong sehingga menanyakan dimanakah Negara tersebut ?!. Dasar tuh bule, nggak pernah belajar goegrafi apa ya <kok aku yang sewot>. Kenapa sich bangsa Barat kurang mengenal nama – nama Negara di Asia. Negara Indonesia aja mereka banyak tidak tahu, malahan Indonesia menurut mereka berada di dalam Bali. Padahal sebaliknya. *Nasionalisme*
Tentu saja tidak seru kalo film Bollywood tidak ada seorang pemuda dan pemudi yang lagi berkejar – kejaran dibawah pohon sambil menari dan beryanyi. Tenang aja, di film ini masih ada unsur tersebut kok. Heheheeee……….. Dan para pemainnya terlalu kaku untuk berakting.
Seandainya film ini lebih di padatkan lagi dan tidak terlalu bertele – tele dalam penceritaannya. Pasti film ini tidak membosankan dan enak untuk ditonton.
NB : Ternyata tulisanku pun tentang film ini juga bertele – tele.
0 comments