Little Crazy Thing Called Love (2011)
Tidak tahu kenapa, akhir – akhir ini film drama Thailand selalu hangat diperbincangkan oleh bloger – bloger Indonesia khususnya yang mereview film. Menurutku, film drama Thailand memang lebih fresh dan menghibur. Semenjak kemunculan film “Bangkok Traffic Love Story” aku jadi tertarik untuk menonton film drama Thailand.
Ehm….. Walaupun menonton filmnya di DVD Bajakan, habis mau nonton dimana lagi kalo bukan dari situ. Maklum, Batam tidak mempunyai BLITZMEGAPLEX yang menayangkan film – film ASIA yang tidak masuk di XXI atau CINEMA 21. Dan yang lebih sakit hatinya lagi HARGA DVD BAJAKAN NAIK. Masak 1 keping DVD Bajakan harganya sama dengan 1 buah tiket Bioskop paket NOMAT. :-(
Waduh, review pilemnya kok isinya nggak nyambung sama judulnya. Harus Fokus, Fokus dan Fokus !!!.
Kalo ngebahas ngomongin CINTA, nggak ada habis – habisnya deh. Setiap orang pasti punya cerita CINTA versi mereka masing – masing <dalam kehidupan nyata>. Kadang CINTA bisa membuat kita gila, konyol, bahagia, nangis dan galau *jiah, bahasanya*. Itulah yang dirasakan Nam (Pimchanok Luevisetpaibool) kepada Shone (Mario Maurer).
Nam adalah siswi SMP yang jatuh hati sama Shone. Akan tetapi Nam tidak memiliki fisik yang cukup menarik untuk memikat hatinya Shone. Kalo pepatah mengatakan “Bagai pungguk merindukan bulan”.
Jadi, sahabat Nam berusaha semaksimal mungkin untuk merubah diri Nam biar lebih menarik dilihat. Ada satu adegan yang menurutku lucu. Sahabat Nam berusaha untuk memutihkan kulit Nam yang berwarna gelap. Tapi , bukan malah makin putih tapi menjadi Kuning warna kulitnya. Hehehehe………
Film ini ceritanya simple dan menghibur. Banyak adegan – adegan konyol yang dilakukan oleh Nam dan para sahabatnya untuk menarik perhatian Shone. Tapi kurang seru juga, soalnya terlalu cepat perubahan fisik Nam from ugly to be beautiful. Ya sudahlah…. Apapun yang terjadi difilm ini aku cukup terhibur oleh jalan ceritanya.
1 comments
Nam jadi cantik bgt deh.... muah muah
ReplyDelete