Thor: The Dark World (2013)
Dari segi cerita pilem ini memang tidak ada yang istimewa. Yah, standar lah untuk cerita tentang super hero seperti kebanyakan. Pilem sekuel Thor ini juga masih tetap konsisten untuk sinematography-nya, efek-efek dari komputerisasi-nya memukau untuk menciptakan dunia antah berantah diatas langit sana.
Saya cukup menikmatinya sebagai salah
satu tontonan hiburan pilem yang untuk ditonton dibioskop pada akhir pekan. Not
bad lah, cerita drama yang terdapat didalam pilem ini pun cukup sedikit
menghibur dan mengharukan. Oiya, pilem “Thor:
The Dark World” ini adalah pilem sekuel kedua dari Thor. Jadi, apabila kamu
belum pernah menonton yang pertama. Bakal akan kebingungan sedikit untuk
mengikuti alur ceritanya. *lirik teman sebelah yang bertanya2 “kok mas thor-nya
digampar sama mbak jane ?! #eluspipi”*
Ada sedikit cerita drama kecil2an
sebelum saya menonton pilem ini di Blizt theatre – Kepri Mall. Jadi begini
ceritanya...
Saya mengajak teman saya si
melati (nama samaran) untuk menonton pilem dibioskop. Kebetulan si melati ini
juga mau menonton pilem bersama teman2 kampusnya dulu. Yah, daripada saya harus
menonton sendiri mending nobar sama teman2nya si melati. Lumayan kan buat
nambah-nambah teman juga.
Waktu itu kami janjian ketemuan
di Blizt Theatre – Kepri Mall jam empat sore. Setelah pada ngumpul, si melati pun
mulai meminta dana ke setiap teman2nya untuk beli tiket secara kolektif.
Setelah uangnya terkumpul semua, melati dan mawar (nama samaran, temannya
melati) pun membeli tiketnya. Dan akhirnya sebelas tiket sudah terbeli dan
disimpan sama melati.
Jadwal pilem Thor: The Dark World
yang akan kami tonton pukul enam sore. Sedangkan, waktu dijam tangan saya
menunjukkan masih pukul setengah lima sore. Masih lama banget kalo kami harus
menunggu masuk ke theatre-nya dilobby Blitz Theatre – Kepri Mall. Jadi, kami
putuskan buat jalan2 keliling Kepri Mall untuk menghabiskan waktu sampe jam
enam sore.
Sudah keliling sana sini, belanja
makanan ini itu dan waktu pun sudah mau menunjukkan pukul enam sore. Kami pun
langsung beranjak ke Blitz Theatre – Kepri Mall. Setelah sampai disana…
#jregjreg
Si Melati memeriksa dompetnya
untuk mengeluarkan sebelas tiket tadi untuk kami masuk ke dalam. Dan APA YANG
TERJADI SODARA-SODARA… ??? Tiketnya HIILLLAAAAANNNNNGGGGGGGG….. Sekali lagi,
TIKETTTT SEBEELLAAASSSSSSSSSSSS BIJJIIIIKKKK TADDIIIII
HIIILLLAAAANNNNNNNNNNGGGGGGG.
Si melati pun mulai kebingungan
dan takut. Kami masih setengah bercanda karena masih belum percaya kalo sebelas
tiket tadi itu hilang. Akh, pasti dek Melati becanda kan ??? Etapi, beneran
hilang lho… Karena si melati kebingungan mencari sebelas tiket itu didalam
dompetnya tidak ketemu, kami pun saling lempar tuduh untuk siapa aja yang
megang tiketnya segera dikeluarkan karena sebentar lagi pilemnya segera diputar.
Dan jam sudah menunjukkan pukul enam sore…
Kami pun langsung kelimpungan
nyari sebelas tiket itu, siapa tahu kececer saat jalan2 keliling Kepri Mall
tadi untuk menghabiskan waktu. Mulailah kami bergegas menelusuri kemana aja
tadi kami berjalan.
Si melati sempat obok2 tong
sampah yang berada di Blizt Theatre, siapa tahu ikut terbuang pada saat dia
buang sampah tadi disana. #jleb
Dan tiketnya belum ketemu juga. -______-“
Akhirnya, si Melati dan si Mawar
datang ke kasir tempat pembelian tiket tadi. Mereka melapor kalo sebelas tiket
yang mereka beli tadi hilang. Setelah ngelobi sama petugasnya, kami
dipersilahkan masuk juga… #helanapas #sujudsyukur #happyending
*lanjut ke cerita pilem*
Yah, pokoknya nih pilem sebagai
hiburan semata… Cocok buat tontonan diakhir pekan.
0 comments