Thor: The Dark World (2013)

by - Thursday, November 07, 2013



Dari segi cerita pilem ini memang tidak ada yang istimewa. Yah, standar lah untuk cerita tentang super hero seperti kebanyakan. Pilem sekuel Thor ini juga masih tetap konsisten untuk sinematography-nya, efek-efek dari komputerisasi-nya memukau untuk menciptakan dunia antah berantah diatas langit sana.

Saya cukup menikmatinya sebagai salah satu tontonan hiburan pilem yang untuk ditonton dibioskop pada akhir pekan. Not bad lah, cerita drama yang terdapat didalam pilem ini pun cukup sedikit menghibur dan mengharukan.  Oiya, pilem “Thor: The Dark World” ini adalah pilem sekuel kedua dari Thor. Jadi, apabila kamu belum pernah menonton yang pertama. Bakal akan kebingungan sedikit untuk mengikuti alur ceritanya. *lirik teman sebelah yang bertanya2 “kok mas thor-nya digampar sama mbak jane ?! #eluspipi”*

Ada sedikit cerita drama kecil2an sebelum saya menonton pilem ini di Blizt theatre – Kepri Mall. Jadi begini ceritanya...

Saya mengajak teman saya si melati (nama samaran) untuk menonton pilem dibioskop. Kebetulan si melati ini juga mau menonton pilem bersama teman2 kampusnya dulu. Yah, daripada saya harus menonton sendiri mending nobar sama teman2nya si melati. Lumayan kan buat nambah-nambah teman juga.

Waktu itu kami janjian ketemuan di Blizt Theatre – Kepri Mall jam empat sore. Setelah pada ngumpul, si melati pun mulai meminta dana ke setiap teman2nya untuk beli tiket secara kolektif. Setelah uangnya terkumpul semua, melati dan mawar (nama samaran, temannya melati) pun membeli tiketnya. Dan akhirnya sebelas tiket sudah terbeli dan disimpan sama melati.

Jadwal pilem Thor: The Dark World yang akan kami tonton pukul enam sore. Sedangkan, waktu dijam tangan saya menunjukkan masih pukul setengah lima sore. Masih lama banget kalo kami harus menunggu masuk ke theatre-nya dilobby Blitz Theatre – Kepri Mall. Jadi, kami putuskan buat jalan2 keliling Kepri Mall untuk menghabiskan waktu sampe jam enam sore.

Sudah keliling sana sini, belanja makanan ini itu dan waktu pun sudah mau menunjukkan pukul enam sore. Kami pun langsung beranjak ke Blitz Theatre – Kepri Mall. Setelah sampai disana… #jregjreg 

Si Melati memeriksa dompetnya untuk mengeluarkan sebelas tiket tadi untuk kami masuk ke dalam. Dan APA YANG TERJADI SODARA-SODARA… ??? Tiketnya HIILLLAAAAANNNNNGGGGGGGG….. Sekali lagi, TIKETTTT SEBEELLAAASSSSSSSSSSSS BIJJIIIIKKKK TADDIIIII HIIILLLAAAANNNNNNNNNNGGGGGGG. 

Si melati pun mulai kebingungan dan takut. Kami masih setengah bercanda karena masih belum percaya kalo sebelas tiket tadi itu hilang. Akh, pasti dek Melati becanda kan ??? Etapi, beneran hilang lho… Karena si melati kebingungan mencari sebelas tiket itu didalam dompetnya tidak ketemu, kami pun saling lempar tuduh untuk siapa aja yang megang tiketnya segera dikeluarkan karena sebentar lagi pilemnya segera diputar. Dan jam sudah menunjukkan pukul enam sore…

Kami pun langsung kelimpungan nyari sebelas tiket itu, siapa tahu kececer saat jalan2 keliling Kepri Mall tadi untuk menghabiskan waktu. Mulailah kami bergegas menelusuri kemana aja tadi kami berjalan. 

Si melati sempat obok2 tong sampah yang berada di Blizt Theatre, siapa tahu ikut terbuang pada saat dia buang sampah tadi disana. #jleb

Dan tiketnya belum ketemu juga. -______-“

Akhirnya, si Melati dan si Mawar datang ke kasir tempat pembelian tiket tadi. Mereka melapor kalo sebelas tiket yang mereka beli tadi hilang. Setelah ngelobi sama petugasnya, kami dipersilahkan masuk juga… #helanapas #sujudsyukur #happyending

*lanjut ke cerita pilem*

Yah, pokoknya nih pilem sebagai hiburan semata… Cocok buat tontonan diakhir pekan.




You May Also Like

0 comments