Liburan ke Melaka Part 3
Tidak banyak yang kami kunjungi di Kota Melaka, karena kotanya kecil dan tempat objek wisatanya berdekatan yah semuanya bisa kami libas dengan berjalan kaki. Disini banyak banget museum-nya, karena kami tidak suka dengan museum jadi tidak masuk kedalam. Lagian sekali masuk museum dikenakan biaya. Heheheheheeheee....
Dibawah ini daftar perjalanan saya ke Melaka :
1. Numpang Poto di Depan Gedung Museum
Karena masuk museum itu bayar dan kami tidak berniat untuk masuk, jadi yah numpang poto doang didepan gedungnya. Soalnya, warna cat gedungnya cetar membahana banget merah membara (sangat instagramers banget).
Saya lupa ada bangunan seperti kapal apakah itu restaurant atau musium. Ini potonya...
2. Bukit St. Paul
Naik bukit ini lumayan ngos-ngosan juga dengan terik matahari yang cukup panas membara. Tapi kebayar deh setelah kita berada diatas dengan pemandangan laut.
Dan saya juga berkunjung ke Gerejanya...
3. Menelusuri Pinggir Sungai Melaka
Sungainya bersih tidak ada sampah dan dipinggirnya sudah ada trotoar untuk pejalan kaki. Sangat nyaman untuk kita menelusuri sungainya.
Dan malamnya kami menelusuri sungainya dengan boat. Pemandangan malamnya lumayan bagus dan durasi naik boatnya cuma sebentar. Jaraknya pun tidak terlalu jauh, boatnya mutar balik jadi tidak menelusuri sungai melaka secara keseluruhan.
4. Bangunan Merah Stadthuys
Gedungnya beneran warna merah membara dan disini ada jam gadangnya. Lokasinya pun ditepi jalan, jadi mudah banget untuk mencarinya. Dan seberang jalan sudah jonker walk.
5. Belanja di Jonker Walk
Disini tempat wisata kuliner dan belanja oleh-oleh, barang-barang yang dijual lumayan kreatif dan kulinernya beraneka macam. Ada satu kedai kopi yang pada ngantri kayak ular tangga, padahal kedai kopinya itu sangat kecil tapi yang ngantri panjang banget. Kami tidak ikutan antri juga karena tidak tahu makanan apa yang dijual mereka. Disini kami cuma jalan-jalan santai aja, tapi saya cuma beli tempelan kulkas yang harga RM. 10 dapat 4 buah. Hehheheheheheeeeeee..... :-)
6. Mesjid Selat Melaka
Mesjid ini berada di tepi laut dan lumayan jauh dari pusat kota. Kalo kamu mau kesini harus naik taksi, kami pesan uber yang lebih murah harganya cuma RM. 6. Dan Mesjid Selat Melaka setelah sholat isya ditutup, jadi pengunjung nggak boleh diizinkan masuk kedalam.
Saya menghabiskan waktu 3 hari 2 malam di Melaka, dan sudah cukup puas buat saya menjelajahinya. Oiya, saya pulang ke Johor Bahrunya pisah sama kedua teman saya. Karena saya takut ketinggalan kapal ferry yang ke Batam. Tiket bus jam setengah satu cuma tinggal 2 lagi sedangkan kami bertiga, jadi saya beli yang ini dan mereka beli tiket yang jam berikutnya. Dipelabuhan Stulang Laut kita nggak ketemu pas di Batam ternyata kami sampai barengan cuma beda kapal ferry aja. :-)
5 comments
melaka keren
ReplyDeletelain kali ajak² ya bang kalo ke malaka, nak ikut muter² juga, asik tuh poto² cantik pakai topi ala².
ReplyDeleteI have been to your blog for a long time and I think that it is a good one to see the travel pictures that you share. Only thing that I regret is I can't understand the language,
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletewah, seru nya disana kak :D
ReplyDeleteprospek saham