Suntik Vaksin Dosis Pertama

by - Wednesday, September 15, 2021

Pada tanggal 16 Agustus 2021 saya disuntik vaksin untuk dosis pertama. Saya bukan orang yang tidak mau disuntik vaksin, atau percaya akan teori konspirasi (apalah-apalah itu namanya) tentang pandemi ini. Dilingkungan tempat saya tinggal, tidak ada mendatangkan petugas kesehatan untuk suntik vaksin seperti ditempat-tempat perumahan dikelurahan lain.

Warganya harus aktif sendiri untuk memvaksinkan diri. Kenapa saya menahan cukup lama untuk divaksin?!. Pertama, suntik vaksin yang dibuka untuk umum di Kota Batam antusias masyarakat sangatlah ramai. Jadi, saya menghindari kerumunan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. 

Kedua, pengumuman jadwal suntik vaksin tidak diberitahukan secara official di account - account media sosial milik pemerintah Kota Batam dimana saja keberadaannya. Selalu saja infomasinya disebarluaskan melalui group WA dan account-account pribadi, sehingga membuat saya kurang percaya kredibilitas berita jadwal suntik vaksin ini.

Dan dalam pelaksanaan dilapangan, pendaftaran untuk vaksin ini kurang teratur. Tidak jelas jam pembukaan dan penutupan pendaftaran. Berita yang saya cari di Media Sosial, cuma disuruh datang ditempat dipagi hari saja, tanpa keterangan jam berapa dibuka pendaftarannya.

Saya suntik vaksin dosis pertama di Polsek Sekupang dihari senin (16/08/2021). Saya cukup beruntung, karena datang hari itu terus dapat nomor antrian pendaftaran dan langsung bisa divaksin. Ada beberapa warga yang datang tiga kali kesana baru bisa divaksin. Jadi begini ceritanya...

Hari senin pagi saya memang sengaja untuk memvaksinkan diri. Sebelumnya, saya mencari berita di Media Sosial berita lokal online yang ada di Kota Batam untuk jadwal vaksin. Ternyata, waktu itu cuma ada di kantor polsek setiap kecamatan yang ada di Kota Batam.

Karena saya warga kecamatan Sekupang, jadi saya harus datang ke kantor polsek sesuai dengan kecamatan tempat saya tinggal yaitu kantor Polsek Sekupang. Saya datang sebelum jam tujuh pagi kesana, itupun sudah ramai dengan warga kecamatan Sekupang lainnya untuk divaksin. Jatah perhari hanya 200 warga untuk divaksin. Hari itu, saya cuma mau cek lapangan aja. Dan pengan lihat prosedur dilapangan untuk disuntik vaksin seperti apa?!.

Rumor yang beredar dilapangan pada saat saya sudah sampai disana. Bahwa pendaftaran vaksin untuk hari itu sudah habis jatahnya. Saya lantas tidak langsung pulang begitu saja, karena yang menyebarkan rumor itu cuma warga-warga yang lagi mengantri untuk divaksin. Ketemu dengan salah satu petugas pak polisi disana juga membenarkan rumor tersebut. Karena, kata bapak tersebut harus mendaftarkan diri pada subuh hari. 

Emang benar, saya tanya pada salah satu warga yang ada disitu dia mendaftarkan diri pada subuh hari antara jam 5 sampai jam 6 pagi. Lah, saya waktu itu jam tujuh pagi ditempat. Saya masih tetap bertahan di kantor Polsek Sekupang karena berita yang saya dapatkan kurang puas, yah kayak orang bodoh aja disitu nunggu-nunggu nggak jelas mengharapkan keajaiban datang agar masih ada slot untuk divaksin.

Dan keajaiban itu pun terjadi, ternyata satu kelurahan di kecamatan sekupang diurusi oleh satu petugas Bapak Polisi untuk memberikan jatah nomor antrian. Jadi, kalau kamu sudah daftar dari RT/RW tempat kamu tinggal, datang aja langsung karena sudah didaftar oleh RT/RW setempat waktunya. Nanti di kantor Polsek cari Bapak polisi yang mengurusi warga dikelurahan tempat kamu tinggal.

Nah, dari keseluruhan warga yang tinggal di kelurahan Patam Lestari cuma dikasih jatah nomor antrian setiap hari 10 orang saja. Dan beruntungnya saya, hari itu cuma tiga warga saja yang mengurusi melalui RT/RW setempat. Masih ada jatah 7 nomor antrian yang dipegang sama petugasnya. Dan ada 7 warga yang datang seperti saya yang belum terdaftar karena datangnya kurang pagi. 

Beruntung banget kan kami yang tidak langsung pulang dan bertahan sebentar disana. :-)

Oiya, jadi jatah pendaftaran yang datang pagi saya tidak tahu berapa orang yang dijatahkan untuk mendaftarkan diri pada hari itu juga. Jatah 10 orang dari petugas hanya untuk warga yang mengurus dari RT/RW khususnya warga kelurahan Patam Lestari, sedangkan jatah warga dari Kelurahan lain ada juga yang lebih dari 10 orang. Nggak tahu bisa berbeda gitu masalah jatah nomor antrian ini. -___-"

Syarat untuk vaksin cuma fotokopi KTP satu lembar dan alamat kita tinggal sesuai KTP yang berada di Kecamatan Sekupang. Selain warga Kecamatan Sekupang bakalan ditolak, pelaksanaan suntik vaksinnya cukup tertib dan saya lama untuk menunggu giliran. Datang jam sebelum jam tujuh pagi, baru selesai divaksin jam sebelas siang. Lama menunggunya itu pada saat nomor antrian 1 - 140 dapat jatah test antigen secara gratis dari pemerintah. Sedangkan setelah nomor antrian tersebut barulah agak cepat antriannya karena cuma periksa tensi habis itu baru di suntik vaksin astrazeneca. 

Jadwal suntik vaksin saya yang kedua pada tanggal 8 November 2021, nah ini pasti akan lain cerita dan penuh perjuangan lagi.... :-P   




You May Also Like

1 comments