Celotehin Kehidupan Terbaru

by - Sunday, February 27, 2022

Sudah hampir satu bulan saya meninggalkan rumah. Belum ada gejala - gejala "Home Sick" sih, yaiyalah... Sudah cukup puas hampir dua tahun berada di Rumah terus (tentunya tanpa penghasilan). Huahahahahhahaa.....

Saya bersyukur sekali bisa merasakan kerja di Kapal yang bergerak di bidang Offshore. Nggak pernah ambisius atau menyangka jalannya masuk kesini dengan mudah begitu saja. Dari yang saya benar - benar putus asa nggak tahu harus ngelamar kerja kemana lagi, eh tiba - tiba ditawarin kerja menjadi IT Support sama kakak ipar karena masih satu group perusahaannya. 

Saya lihat kriteria karyawan yang mereka minta masuk ke dalam keahlian yang saya miliki. Begitulah Allah memberikan rejeki kepada hambanya. Terkadang rejeki yang dikasih dari Allah, kita tidak pernah menyangkanya dari arah mana saja. *Alhamdulilah, makasih ya ALLAH*

Dikasih info lowongannya hari jumat (14 Januari 2022) jam 4 sore, dan saya harus mengirimkan CV secepatnya dihari itu. Terus beberapa hari kemudian dipanggil untuk dijelasin sistem perhitungan gajinya. Karena ini penglaman kerja saya di Kapal yang pertama kali, jadi untuk masalah gaji saya tidak ada nego sama sekali. Ngikutin saja yang mereka kasih, karena menurut saya pengalamannya yang lebih berharga.   

Setelah itu, diminta dokumen - dokumen yang mereka perlukan seperti ijazah, pasport, poto dan lain sebagainya. Untungnya pasport saya masih berlaku sampai tahun 2024, bukan "untung" sih tapi saya percaya ini memang sudah kehendak-NYA.

Setelah urusan dokumen selesai, barulah medical check-up. Alhamdulilah, kesehatan saya masih baik - baik saja. Cuma masalah gigi aja, dan harus dicabut sisa akar gigi geraham saya. Sudah pernah saya ceritain lho di blog ini...  *Kalo chai-readers garis keras mah pasti tahu. Huahahahahahaaaaa....* 

Pengalaman yang paling seru adalah pada saat saya harus mengikuti training BOSIET di daerah Barelang. Dimana saya ditenggelamin, seolah - olah terjadi kecelakaan didalam helikopter yang jatuh dilautan. Dan saya harus bisa berenang dan keluar dari jendela untuk menyelamatkan diri. Wouw banget deh pengalamannya, walaupun latihannya didalam kolam renang tapi kalo ditenggelamin pasti langsung panik bawaannya pengen cepat - cepat muncul dipermukaan.

Nah, ini dia ujian yang tersulit menurut saya karena berhubungan dengan mental yaitu "Karantina". Iya, sebelum saya masuk ke kapalnya, saya wajib dikarantina dulu selama 15 hari... Saya tidak boleh keluar kamar sama sekali, sholat jumat pun tidak diperbolehkan. Saya sudah mempersiapkannya untuk skenario karantina ini biar tidak jenuh didalam kamar doang. Jadi, saya bawa kamera dan laptop untuk membuat konten.

Sumpah yah, jadi konten kreator yang menghasilkan itu susah banget. Selama dua tahun ini saya sudah fokus untuk mengembangin channel youtube saya, tapi hasilnya belum signifikan. Hiks... T____T

Apalagi youtube ada pendanaan buat konten kreatornya melalui YouTube Shorts, udah upload setiap hari malahan tiga kali sehari tetap saja tidak tembus - tembus adsense-nya. Yah sudahlah, saya sudah menyerah berambisi untuk mendapatkan adsense dari youtube. Sekarang, bikin konten mah bikin aja... Nggak usah terbebani dengan viewer dan mengalirnya pundi - pundi recehan dolar.

Semua itu sudah digantikan sama ALLAH dari rejeki yang lain.... :-)

Kondisi saya sekarang sudah berada didalama kapal. Sudah hampir satu minggu saya berada disini. Tubuh saya harus beradaptasi lagi dong. Dari yang kemaren cuma berada dikamar doang terus sekarang berada didalam kapal. Sumpah, saya jadi manusia yang kurang kena sinar matahari. Sebelumnya, pada saat berada di Rumah. Saya rajin olahraga pagi di Outdoor, saya sengaja menutrisi tubuh saya dengan sinar matahari pagi. Tapi sekarang semenjak karantina dan berada di kapal. Tubuh saya kena sinar matahari terasa aneh. Terasa menyengat aja, tidak sesegar yang sebelumnya. -__-"

Saya sudah lumayan cukup nyaman berada didalam kapal ini, sejauh ini karyawan - karyawannya baik - baik saja. Belum ada drama - drama perkantoran atau office politic, mungkin karena client aslinya belum masuk atau project-nya belum terlaksana. Disini karyawannya multi kultur asia, ada yang dari Jepang, Indonesia, Bangladesh, Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapore. Kebanyakan sih orang Indonesia, itupun dari beragam macam daerah. :-)  

Yang berubah pola hidup ditubuh saya adalah ketika malam sehabis sholat isya, saya merasa ngantuk berat. Iya, sekarang kalo sudah diatas jam delapan malam mata saya bawaannya ngantuk berat dan pengen tidur saja. Terus, selama dihotel dan disini. Kalo saya tidur suka kebangun malam dan mimpi saya itu tidak pernah full seutuhnya ketika saya tidur. Terkadang terasa hening saja tidurnya terus kebangun sebentar untuk mengecek sudah jam berapa, terus tidur lagi dan bermimpi sebentar saja. Begitu lah kira - kira polanya...





 


 

You May Also Like

0 comments