Mengikuti Pelatihan Podcast Untuk Enterprenuer

by - Tuesday, September 15, 2020

Saya mengikuti pelatihan Podcast Untuk Enterpreneurs (PURE) selama tiga hari (11-13 September 2020) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF / BAPAREKRAF) di Hotel Best Western Premier Panbil - Batam. Acaranya cukup padat dari pagi hingga malam tapi seru dan menarik buat saya. Saya memang sudah mau membuat podcast tapi masih maju mundur.

Saya sudah membuat naskahnya sebanyak enam halaman. Dan juga sudah mencoba merekam suaranya beberapa kali. Tapi menurut saya belum pas aja cara saya bertutur / bercerita dengan baik. Semacam tidak percaya diri mendengarkan suara sendiri yang kurang menarik. :-(

Terus, saya mendapatkan informasi acara ini dari mas Danan. Dia chat ke WA saya memberitahukan bahwa ada acara pelatihan membuat Podcast. Saya mendapatkan informasi tersebut pada tanggal 10 September 2020 dijam sembilan pagi, ya udah tanpa panjang lebar saya langsung daftar. Penutupan pendaftaran acaranya pada tanggal 10 September 2020 dijam dua belas malam. Sedangkan saya daftar pas hari terakhir, yah dapat kabarnya juga pas hari terakhir. Saya buka link pendaftarannya terus isi data, peserta akan diseleksi oleh panitia. Dan pada malam harinya, saya mendapatkan email dari panitianya kalau saya diterima sebagai peserta. 

Dan lagi-lagi mas Danan yang mendorong saya untuk cepatan konfirmasi ke panitia karena konfirmasi bakalan ditutup pada jam dua belas malam. Sedangkan saya baru buka email jam sepuluh malam. Mas Danan sudah berbagai cara untuk menghubungi saya melalui telpon, Chat ke WA dan DM instagram saya. Tapi saya mengabaikannya karena lagi diluar rumah. Handphone saya cuma mengandalkan WiFi saja tanpa paket internet. Pas tiba dirumah saya membaca pesan dari mas Danan, langsung saya konfirmasi bersedia hadir untuk menjadi peserta. #Huft #Drama

Enaknya lagi mengikuti pelatihan ini, semua peserta mendapatkan kamar dan menginap di Hotel Best Western Premier Panbil selama tiga hari dua malam. Sudah janjian dong saya dan mas Danan kalau kita satu kamar saja. Biar mudah curi - curi buat konten... Gokil nggak tuh, mana acara padat dari pagi hingga malam terus kita sempat-sempatin buat konten. #HambaKonten       

Dan Panita membebaskan memilih teman sekamar kita sama siapa saja, tetap yah aturannya cewek sama cewek dan cowok sama cowok.

Ada empat topik yang dibahas selama tiga hari. Pertama tentang pengenalan podcast (sampai membahas bagai mana cara membuat skrip) oleh mas Ishak Tongam. Kedua public Speaking oleh mas Daud Tobing, ketiga cara mengedit audio oleh mas Dwi Agus Setiawan dan keempat cara membuat proposal penawaran oleh mas Akhmad Rizki.

Wah, menarik banget kan pelatihannya... Memang satu paket untuk membuat Podcast. Saya sangat beruntung sekali menjadi salah satu pesertanya karena banyak ilmu yang saya dapatkan. Dan kami sebagai peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk langsung mempraktekan ilmunya. Dihari  terakhir pelatihan, setiap kelompok mempresentasikan hasil podcast yang telah dibuat.

Saya kelompok dua dengan jumlah anggota lima orang. Saya perkenalkan yah satu persatu nama anggota kelompok saya. Pertama saya sendiri... Kedua Gusti, ketiga Devina, keempat Edi dan kelima Azzam. Ada dua topik yang ingin kami angkat tapi setelah bermusyawarah atau berdiskusi, kami putuskan mengangkat topik "Cara Perizinan Ekspor Komoditi Bintang Laut yang Hidup dari Batam ke Singapura".  Saya sebagai host-nya, dan narasumbernya Gusti.

Si Gusti memang menguasai topik ini. Dan durasi podcast yang diberikan panitia hanya lima sampai tujuh menit saja. Podcast kami pas tujuh menit lewat dua puluh tujuh detik. Tapi nggak nyangka aja buat saya, podcast kami jadi urutan nomor satu dipilih sama juri. :-)

Padahal yah, kami merekam meminjam iphone mas Wahyu (teman sekamarnya Azzam), terus saya yang edit melalui aplikasi anchor langsung. Dan saya belum bisa menggabungkan antara file audio satu dengan audio dua. Yah, diakali dengan jadi ada dua segment di anchor. Terus saya editnya juga sampai jam dua malam. Mana didalam kamar saya wifi-nya nggak bisa digunakan dan saya harus mengedit didepan kamar tepatnya dilorong kamar dari jam sebelas malam sampai jam dua belas malam untuk mendapatkan wifi hotel. -___-"

Saya dilorong kamar hotel sambil nunggu mas Danan balik ke kamar untuk nebeng paket internet dia. Setelah itu baru bisa edit sambil rebahan diatas kasur. Dan besok paginya, panitia minta semua file-nya dikumpulin ke mereka. Karena di anchor tidak bisa didownload menjadi satu file walaupun satu group segment. Jadi pas presentasi podcast kami langsung diputar melalui aplikasi anchor. Dan untungnya jaringannya lancar tidak tersendat. Huahahahhahaaa....

Khas podcast kami adalah pembukaan dan penutup menggunakan pantun, juga ada penonton alay yang menjadi team sorak hore-horenya. 

Begitulah proses dibalik pembuatan podcastnya sodara-saodari ku setanah air tercinta Indonesia...

Pada saat proses perekaman podcast

Pada saat jadi juara

 Apakah saya akan jadi buat podcast pribadi?!. Hhhmmmmmm.......

  


You May Also Like

0 comments